liveoakalabama – Setelah menghadapi tantangan besar akibat pandemi COVID-19, Kamboja kini mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan ekonomi yang menggembirakan. Pemerintah dan berbagai sektor industri bersatu untuk memulihkan perekonomian negara yang terdampak berat oleh krisis kesehatan global ini.
Menurut laporan dari Kementerian Ekonomi dan Keuangan Kamboja, pertumbuhan ekonomi negara ini diperkirakan akan mencapai 6,5% pada tahun 2024, setelah mengalami kontraksi yang signifikan pada tahun 2020. Pemulihan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk meningkatnya kegiatan pariwisata, investasi asing, dan perbaikan dalam sektor pertanian.
“Pariwisata adalah salah satu sektor yang paling terpukul selama pandemi, tetapi saat ini kami melihat peningkatan jumlah wisatawan yang kembali ke Kamboja, terutama dari negara-negara Asia Tenggara,” kata Menteri Ekonomi dan Keuangan Kamboja, Aun Pornmoniroth.
Sektor pariwisata, yang menyumbang sekitar 12% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Kamboja, telah mulai pulih dengan signifikan. Setelah pemerintah melonggarkan pembatasan perjalanan dan menerapkan langkah-langkah kesehatan yang ketat, hotel dan tempat wisata mulai dipadati pengunjung. Angka kedatangan wisatawan mancanegara pada kuartal ketiga tahun 2024 menunjukkan peningkatan 45% dibandingkan tahun sebelumnya.
Banyak destinasi wisata ikonis seperti Angkor Wat dan pantai Sihanoukville kembali menarik perhatian, dengan berbagai promosi dan paket wisata menarik yang ditawarkan oleh para pelaku industri pariwisata.
Kamboja juga berhasil menarik kembali investasi asing setelah mencatatkan penurunan selama pandemi. Pemerintah telah meluncurkan berbagai insentif untuk mendorong investasi, termasuk pengurangan pajak dan penyederhanaan prosedur perizinan. Beberapa perusahaan internasional telah menandatangani kesepakatan untuk membangun pabrik di Kamboja, yang diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kapasitas produksi.
Selain pariwisata, sektor pertanian Kamboja juga menunjukkan potensi besar untuk pertumbuhan. Pemerintah telah mengimplementasikan program untuk meningkatkan produksi pangan lokal dan mendukung petani dalam memasarkan produk mereka. Dengan penggunaan teknologi pertanian modern, diharapkan hasil panen dapat meningkat secara signifikan.
“Kami juga melihat kemajuan dalam sektor teknologi informasi, di mana banyak perusahaan rintisan lokal mulai bermunculan dan menawarkan solusi inovatif,” tambah Aun Pornmoniroth.
Meski ada kemajuan yang signifikan, slot server kamboja masih menghadapi beberapa tantangan dalam proses pemulihan ekonominya. Inflasi yang meningkat dan ketidakpastian global menjadi perhatian utama. Pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang inklusif agar semua lapisan masyarakat dapat merasakan dampak positif dari pemulihan ini.
Dengan langkah-langkah strategis dan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, Kamboja optimis dapat mengatasi tantangan yang ada dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kebangkitan ekonomi pasca-pandemi ini diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi rakyat Kamboja dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.